Saturday, December 20, 2008

Cacar Air (Varisela) Informasi Imunisasi

Cacar air merupakan infeksi sangat menular yang disebabkan oleh virus varisela zoster.
Cacar air dijangkiti melalui batuk dan bersin serta sentuhan langsung dengan cairan dalam
lepuh cacar air.

Penyakit ini biasanya tidak parah dan hanya singkat di kalangan anak sehat; adakalanya
cacar air akan menjadi penyakit yang lebih parah, misalnya infeksi bakteri pada kulit yang
mengakibatkan bekas luka, radang paru-paru, atau radang otak. Orang dewasa yang
menderita infeksi cacar air pada umumnya mengalami gejala yang lebih parah. Cacar air
mungkin menimbulkan risiko terhadap bayi dalam kandungan jika terjangkit sewaktu
hamil. Cacar air dapat menyebabkan penyakit parah, bahkan maut, pada tiap golongan usia.
Waktu inkubasi untuk cacar air adalah 10 sampai 21 hari, diikuti dengan ruam berbintik
merah pada mulanya, yang kemudian menjadi lepuh dalam waktu beberapa jam. Bintik-bintik
ini biasanya timbul di badan, muka dan bagian tubuh yang lain. Banyak orang yang menderita
infeksi cacar air mengalami demam dan merasa kurang sehat dan mungkin merasa
gatal sekali.

Siapapun yang belum pernah menderita cacar air dapat terjangkit. Siapapun yang pernah
menderita cacar air dianggap kebal dan tidak memerlukan vaksin. Sekitar 75% dari
masyarakat menderita infeksi cacar air sebelum usia 12 tahun.

Vaksin Cacar Air
Vaksin cacar air berisi virus hidup yang diolah dan kurang berbahaya, serta sedikit antibiotik,
neomisin.

Rekomendasi Vaksin
Dianjurkan agar satu dosis vaksin cacar air diberikan kepada:
• Anak yang berusia 18 bulan kecuali jika
pernah menderita infeksi cacar air.
• Anak di Kelas 7 sekolah menengah, kecuali
jika pernah menerima dosis vaksinasi atau
menderita infeksi.
. Anak Remaja (14 tahun +) dan OrangDewasa

Vaksin ini juga dianjurkan bagi anak remaja (14 tahun ke atas) dan orang dewasa yang
belum divaksinasi untuk cacar air atau belum menderita penyakit ini. Orang dalam golongan
usia ini yang belum pernah menderita cacar air harus menjalani tes darah untuk
memeriksa kekebalan. Banyak orang dewasa yang tidak pernah menderita cacar air
sebenarnya kebal.

Vaksin cacar air dianjurkan khususnya bagi orang yang tidak kebal dan melakukan
pekerjaan berisiko tinggi, misalnya:
• Petugas kesehatan
• Guru dan karyawan di pusat penitipan anak
• Wanita yang tidak kebal sebelum hamil
• Orang tua yang tidak kebal dan mempunyai
anak kecil
• Kontak di rumah yang tidak kebal bagi orang yang mengalami imunosupresi

Orang yang berusia 14 tahun ke atas memerlukan 2 dosis vaksin cacar air, dengan
selang waktu 1 sampai 2 bulan.

Efek Sampingan yang Mungkin dari Vaksin Cacar Air
Pada umumnya reaksi tidak parah dan mudah dihadapi, dan jauh lebih jarang dibandingkan
dengan komplikasi dari penyakit ini.

Efek Sampingan yang Umum dari Vaksin Cacar Air:
• Sedikit demam
• Sakit, merah atau bengkak di tempat
suntikan
• Bincul kecil sementara di tempat suntikan

Efek Sampingan yang Jarang:
• Sekitar 2 sampai 5 bintik cacar air mungkin timbul di tempat suntikan dan adakalanya di
bagian tubuh yang lain antara lima sampai 26 hari setelah vaksinasi. Dalam hal ini,
timbulnya ruam setelah vaksin cacar air menunjukkan bahwa orang tersebut harus
menjauhi dari orang yang mengalami imunosupresi selama jangka waktu ruam.

Cacar air yang tidak parah mungkin terjadi satu tahun atau lebih lama kemudian setelah
vaksinasi, karena vaksin ini tidak efektif sepenuhnya bagi setiap orang.

Efek Sampingan yang Amat Jarang:
Reaksi alergi parah
Jika reaksi ringan terjadi, mungkin selama 1 atau 2 hari. Efek sampingan dapat dikurangi
dengan:
• Minum lebih banyak air
• Tidak berpakaian terlalu hangat
• Meletakkan kain dingin yang basah pada tempat suntikan yang sakit
• Memberikan parasetamol kepada anak Anda untuk mengurangi segala rasa kurang enak
(perhatikan dosis yang dianjurkan menurut usia anak Anda).

Jika reaksi parah atau berkelanjutan, atau jika Anda khawatir, silakan hubungi dokter atau
rumah sakit Anda.

No comments:

Rahasia Perut Kecil

Panduan Rahasia Membuat Perut Anda Kecil

Followers